UTSMANIYAH.OR.ID_Jambi. Bagi warga Provinsi Jambi, nama besar Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sudah sangat familiar; baik di perkotaan maupun di pelosok-pelosok perdesaan. Nama Sulthan Thaha diabadikan dalam berbagai bentuk. Mulai dari nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), nama kampus Islam terbesar di Provinsi Jambi, nama Bandar Udara, nama Rumah Sakit hingga nama Jalan dan yayasan. Selain karena faktor Sulthan Thaha yang merupakan raja Jambi, juga karena beliau adalah salah satu pahlawan nasional kebanggan Provinsi Jambi.
Meskipun Sulthan Thaha dikenal sebagai pahlawan dan ulama di Jambi, kegiatan Haul yang merupakan tradisi penting ummat Islam di Nusantara ini, luput dilakukan untuk sosok Sulthan Thaha Saifuddin, meski telah wafat 120 tahun yang lalu. Kuburan megah yang dibangun di Kabupaten Tebo itu, terkesan hanya simbol makam seorang pejuang besar, namun sepi dari kegiatan-kegiatan yang mengingati nilai-nilai perjuangannya, terutama bagi generasi-generasi muda Jambi yang semakin hari semakin tergerus ghirah sejarahnya, oleh hantaman badai gelombang globalisasi yang semakin tak terbendung.
Berangkat dari kesadaran itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, dibawah komando langsung Kepala Kantor Wilayah, Dr. H. Mahbub Daryanto berinisiatif untuk melakukan kegiatan Haul Kubro Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mulai dari tahun 2025 ini. kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu tanggal 27 April 2025 kemarin, berlangsung hikmat dan sukses.
Dalam sambutannya, Kakanwil Mahbub menyampaikan, kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan dan menjadi agenda wajib kementerian agama wilayah Jambi. Menariknya, kegiatan ini dilaksanakan dalam keadaan Kanwil yang terdampak oleh efisiensi anggaran.
“ Meski anggarannya sangat terbatas, kegiatan ini alhamdulillah tetap bisa kita laksanakan. peringatan haul ini sangat penting untuk dilakukan, selain untuk menjaga keterikatan batin antara kita dengan pejuang kita Sulthan Thaha, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan menggali nilai-nilai perjuangan pahlawan untuk generasi muda kita, hari ini dan akan datang. ” ungkap Kakanwil yang juga putra asli Tebo itu.
Hadir dan turut memberi sambutan, pemangku kesultanan Jambi, cicit dari Sulthan Thaha Saifuddin, Sultan Fuad Abdurrahman Baragbah. Sultan Fuad berterima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama karena telah memulai satu kegiatan yang sangat bermakna dan bermanfaat bagi sejarah dan budaya Jambi. Selain itu, Bupati Tebo yang diwakili oleh Wakil Bupati Nazar, menyampaikan rencana pemerintah Kabupaten Tebo untuk membangun pedestarian di sekitar makam sulthan Thaha dan merevitalisasi perpustakaan yang ada di komplek makam.
“ tentu kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jambi, karena kawasan makam ini adalah wilayah dan wewenangnya pemerintah provinsi.” ungkap Nazar.
Gubernur Jambi, melalui Asisten 1 bidang pemerintahan, Arif Munandar, turut mengapresiasi kegiatan Haul yang diinisiasi oleh Kanwil kementerian Agama. Menurut Gubernur, tanggungjawab untuk melestarikan kolektif memori masyarakat terhadap apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan dan menghayati nilai-nilai perjuangan adalah tugas bersama semua elemen masyarakat.
“ kita bersyukur sekali kegiatan ini bisa terlaksana, dan semoga kedepan bisa terus dikembangkan lagi dan dibuat lebih meriah dan bergema lagi, sehingga memiliki dampak yang meluas bagi masyarakat provinsi Jambi.” ucap asisten 1 membacakan sambutan Gubernur Jambi.
Kegiatan ditutup dengan rangkaian pembacaan Yasin, tahlil dan doa bersama, pembacaan narasi sejarah ringkas perjuangan Sultha Thaha, serta ceramah kepahlawanan.
Yang jadi pertanyaan kok Sultan ( pelestarian) Jambi dari kaum ba'alwi marga Baraqbah. Apakah STS itu memang kaum Ba'alwi marga Baraqbah ? Mohon pencerahan nya.
Ingat....wahai sauda2ku STS. Milik asli rang Jambi, jgn biarkan bangsa lain mengaku2 utk memilikinya
Bagus sekali semoga berkelanjutan
Sy usul,bgmn klu peringatan disatukan dg Hari Pahlawan 10 November.
Mohon kiranya Haul ini diagendakan setiap tahun fan apabila Haul yang akan datang lebih besar lagi kalo bisa di Mesjid Agung Alfalah Jambi dengan mengundang pesantren2 dan Keluarga Besar Kesultanan Melayu Jambi ( Pelestarian ), Generasi Muda ( Gema ) Sultan Thaha di undang biar lebih rame sebagai pingkatan wisata religius di Provinsi Jambi .. Aamiin ... YRA.
Tinggalkan Komentar