Alhamdulillah, mulai tahun 2025 ini insya Allah akan berdiri Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) Utsmaniyah di Jambi. Logo Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) adalah konsep Madrasah dengan perpaduan kurikulum Nasional dan Internasional berbasis Boarding School (berasrama). Info lebih lanjut kontak: 0811 531 300 atau 0811 841 200. Logo Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) Utsmaniyah Jambi gandeng MAN Insan Cendekia Jambi untuk kerjasama dalam hal mutu dan tata kelola. Logo

Dinding yang Tak Terlihat

23 April 2025
Nadirsyah Hosen
79 kali dibaca
Dinding yang Tak Terlihat

Ada luka yang tidak terlihat, tetapi menganga. Ada kesedihan yang tak bersuara, tetapi menggetarkan jiwa. Salah paham dan prasangka adalah dua di antaranya—seperti bayang-bayang yang tumbuh dari cahaya yang redup, menjelma dinding yang diam-diam berdiri di antara hati yang seharusnya saling memahami.

Berapa banyak kisah yang berakhir bukan karena kejahatan, tetapi karena kalimat yang tak tersampaikan? Berapa banyak cinta yang memudar bukan karena kehilangan rasa, tetapi karena kesalahpahaman yang dibiarkan menggumpal dalam diam?

Salah paham adalah perpisahan yang datang tanpa peringatan. Ia merayap perlahan, menyusup di sela-sela keheningan, lalu tanpa terasa, dua hati yang dulu saling merangkul kini berdiri di dua sisi yang berlawanan.

Seseorang merasa diabaikan, padahal yang lain hanya butuh ruang untuk bernapas. Seseorang merasa dilupakan, padahal yang lain sedang mencari cara untuk kembali. Tetapi karena tak ada yang bertanya, tak ada pula yang menjelaskan. Akhirnya, yang tersisa hanyalah kebisuan yang menyakitkan.

Jika salah paham adalah kabut yang mengaburkan pandangan, maka prasangka adalah dinding yang kita bangun dengan tangan kita sendiri.

Prasangka lahir dari dugaan yang tak diuji, dari kisah yang hanya separuh terdengar, dari rasa takut yang dibisikkan oleh pikiran yang tak bersabar. Ia menutup telinga sebelum ada yang sempat menjelaskan. Ia membuat hati mengeras sebelum ada yang berani meluruskan.

Imam Al-Ghazali pernah berkata, “Jangan terburu-buru menghukumi seseorang hanya dengan apa yang tampak di matamu. Bisa jadi ada kisah yang belum kau dengar, ada luka yang belum kau mengerti.”

Dan begitulah, dua orang yang dulu saling mencintai bisa berubah menjadi orang asing. Dua sahabat yang dulu saling menjaga kini hanya mengenal nama tanpa mengenal cerita.

Sebab di balik setiap diam, ada kata-kata yang terperangkap dalam ketakutan. Di balik setiap ragu, ada harapan yang tak berani diungkapkan. Dan di balik setiap prasangka, ada kemungkinan bahwa kita telah salah menduga. 

Tabik…

 

Kategori: Hikmah
Tinggalkan Komentar
Komentar berhasil dikirim!
Komentar Pengunjung