Utsmaniyah.or.id_Jambi. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Jambi menghelat kegiatan Upgrading dan Rakorwil pertama sejak dilantik beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dihelat di BPSDM Provinsi Jambi itu, berlanggsung selama 2 hari, 1-2 Juli 2025, diikuti oleh seluruh Pengurus Wilayah, Penggurus Cabang dari jajaran pimpinan, Banser, dan Rijalul Ansor.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Irjen. Pol. Krisno H. Siregar, S.IK turut menyempurnakan agenda yang dibuka dan handle langgsung oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP. Ansor, H. Rifqi Al Mubarak itu.
Dalam kesempatan sarasehan sebagai penutup rangkaian keiatan Rakorwil, H. Habibi selaku ketua PW GP. Ansor menyampaikan apresiasi kepada Kapolda yang meluangkan waktu untuk bersua muka dengan pengurus-pengurus inti GP Ansor se Provinsi Jambi.
Kapolda Jambi dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk memberantas Narkoba, Judi dan penyakit masyrakat lainnya.
" GP. Ansor adalah mitra yang pas dan tidak diragukan lagi. Maka banyak program yang bisa kita sinergikan, misalnya dalam hal pemberantasan narkoba, edukasi masyrakat di kelurahan terkait bidang keagamaan, bahkan dalam hal ketahanan pangan." Ucap kapolda disambut tepukan tangan peserta.
Dalam sesi tanya jawab, ketua PC GP Ansor Merangin, Muhlisin menyoroti keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin.
" Selama ini keseriusan dari kepolisian terkesan hanya formalitas, karena sudah berganti ganti Kapolres tidak berhasil juga. Di daerah diduga oknum-oknum aparat yang turut bermain, sehingga menjadi kendala dalam upaya pemberantasan peti. " Keluhnya.
Hal senada juga diungkap oleh Andi Putra, ketua GP Ansor Bungo, kapolres belum bertindak maksimal dalam menertibkan permasalahan peti dan lain sebagainya.
Sementara Zuhrizal, ketua GP. Ansor Sarolangun menggapresiasi sikap friendly dari jajaran Polres Sarolangun terhadap GP. Ansor. Meski begitu, GP Ansor tetap meminta ada kebijakan yang terukur dan efektif dalam pemberantasan permasalahan PETI dan penertiban armada batu bara yang sangat mengganggu mobilitas masyarakat.
Menanggapi pembahasan terkait PETI, Kapolda menjelaskan bahwa urusan PETI merupaka satu program prioritas jajaran Polda Jambi. Kapolda sangat terbuka jika masyarakat turut serta membantu dan mendukung kepolisian dalam menangani Peti ini.
" yang penting harus sesuai presedur dan aturan yang berlaku. Saya selalu menginggatkan jajaran saya, untuk tidak menjadi 'Preman Berseragam', dan beberapa oknum yang terlibat sudah kita tindak. Kita tidak mungkin buka data disini. Kami berkomitmen, namun saya juga tidak mau jajaran saya beroperasi dengan resiko tinggi. Makanya butuh dukungan dan backup dari masyarakat. " ucap Kapolda.
Tinggalkan Komentar