Alhamdulillah, mulai tahun 2025 ini insya Allah akan berdiri Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) Utsmaniyah di Jambi. Logo Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) adalah konsep Madrasah dengan perpaduan kurikulum Nasional dan Internasional berbasis Boarding School (berasrama). Info lebih lanjut kontak: 0811 531 300 atau 0811 841 200. Logo Madrasah Aliyah Cendekia (MAC) Utsmaniyah Jambi gandeng MAN Insan Cendekia Jambi untuk kerjasama dalam hal mutu dan tata kelola. Logo

Teknologi Digital dan Masa Depan Pendidikan: Antara Harapan dan Kewaspadaan

14 April 2025
Ahmad Ibnu A
47 kali dibaca
Teknologi Digital dan Masa Depan Pendidikan: Antara Harapan dan Kewaspadaan

Dunia pendidikan sekarang sedang berada di persimpangan besar. Di satu sisi, teknologi digital membawa angin segar bagi sistem pembelajaran yang lebih terbuka, cepat, dan mudah diakses. Namun di sisi lain, teknologi juga menghadirkan tantangan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Salah satu dampak paling nyata dari teknologi digital adalah terbukanya akses pendidikan bagi semua kalangan. Anak-anak di perdesaan kini bisa mengakses materi pembelajaran yang sama dengan anak-anak di kota besar, asalkan tersedia koneksi internet dan perangkat digital. Ini menciptakan peluang besar untuk menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai daerah.

Teknologi memungkinkan siswa belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri. Dengan video pembelajaran, simulasi interaktif, dan platform. Siswa bisa mengulang pelajaran kapan pun mereka mau. Guru pun memiliki lebih banyak alat untuk menjelaskan materi secara kreatif.

Namun, tidak semua siswa dan guru siap menghadapi transformasi ini. Banyak yang masih kesulitan menggunakan teknologi secara efektif. Literasi digital menjadi tantangan tersendiri, terutama di daerah yang belum terbiasa dengan penggunaan perangkat digital dalam pembelajaran.

Meski akses terbuka, realitanya tidak semua siswa memiliki perangkat atau internet yang memadai. Inilah yang menciptakan kesenjangan digital dalam pendidikan. Siswa dari keluarga kurang mampu berisiko tertinggal jika sekolah terlalu mengandalkan sistem daring tanpa solusi konkret untuk pemerataan akses.

Teknologi bisa membantu guru, tapi tidak bisa menggantikan peran mereka sepenuhnya. Hubungan emosional, pembentukan karakter, dan proses sosialisasi di sekolah tidak bisa digantikan oleh layar dan algoritma. Pendidikan bukan hanya soal mentransfer ilmu, tapi juga membentuk manusia seutuhnya.

Jadi dapat disimpulkan bawhwa Teknologi digital adalah alat yang sangat kuat dalam membentuk masa depan pendidikan. Namun, penggunaannya harus bijak dan terukur. Pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama memastikan bahwa digitalisasi pendidikan tidak meninggalkan siapa pun di belakang. Pendidikan berbasis teknologi hanya akan bermakna jika tetap berpihak pada manusia.

Kategori: Opini
Tinggalkan Komentar
Komentar berhasil dikirim!
Komentar Pengunjung